Jumat, 09 Januari 2015

Mau Menerbitkan Buku? Pedas Publishing Solusinya

Bagaimana caranya menerbitkan buku?
Pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Padahal kalau sedikit rajin bisa cari di google akan mendapat banyak jawaban. Tapi baiklah akan saya jelaskan.

Hal mendasar jika ingin menerbitkan buku adalah memiliki naskah. Naskah seperti apa yang bisa diterbitkan. Umumnya penerbit akan menerbitkan buku dengan tema apa saja asal tidak mengandung SARA dan pornografi.

Harus baguskah? Harus!.
Bagaimana seseorang bisa berpikir naskah tidak bagus untuk diterbitkan? Naskah bagus itu yang seperti apa.? Sampai sini jawabannya tidak bisa singkat dan tidak semudah pertanyaannya. Naskah bagus ditentukan oleh pembaca. Seorang penulis yang sudah berpengalaman- mengenal dengan baik karyanya. Bagi pemula pembacalah penentu bagus atau tidak bagusnya suatu karya. Namun bagus atau tidak bagus bukanlah penilaian yang mutlak. Tergantung kepada selera masing-masing pembaca.

Apalagi naskah dengan kategori bagus saja tidak cukup. Selain bagus harus menarik. banyak naskah bagus dan bermanfaat tapi tidak menarik. Sebaliknya naskah menarik maka penilaian bagus akan ditempelkan pada karya tersebut. sama seperti pertanyaan naskah bagus maka naskah yang menarik yang seperti apa? Balik lagi jawabannya ada pada pembaca namun ini lebih bisa dipahami. naskah menarik adalah naskah yang meninggalkan iungatan kuat di pembaca. bahkan pembaca ingin mengulang membacanya.

Mengapa naskah harus bagus dan menarik. Ini harus kembali pada tujuan menerbitkan buku. kalau tujuannya hanya ingin "membukukan" karya sendiri sebagai koleksi atau sekedar dibagikan kepada handai taulan silahkan menerbitkan buku walau tanpa kualitas bagus dan menarik. Cuma menurut saya lucu saja jika kita ingin mengabadikan (Menerbitkan karya adalah salah satu mendokumentasikan) karya yang tidak bagus. Selain itu apa ada penerbit mau menerbitkan karya yang tidak bagus? Kan ada Penerbitan Indi.

Penerbit Indi adalah penerbitan yang membantu menerbitkan buku karya perorangan atau kelompok dengan pembiayaan sendiri (Pembiayaan oleh pemilik naskah) Sebenarnya di Indonesia ada salah pengertian mengenai penerbitan indi.

Penerbitan Indi seharusnya dipahami sebagai menerbitkan buku secara mandiri. Mulai dari naskah-lay out-kaver-perijinan-pemasaran dan distribusi dilakukan sendiri. Di luar negeri penulis yang sudah mempunyai nama besar akan membuat penerbitan indi yang memfasilitasi penerbitan karyanya sendiri. Keterbalikan di Indonesia di mana menerbitkan buku secara indi justru dilakukan para pemula. Penulis yang memiliki nama justru malu kalau menmerbitkan buku secara indi.

Padahal sudah di contohkan penulis Dee Lestari mantan personil grup trio RSD. Ketika karya Dee booming selanjutnya ia menerbitkan buku sendiri. Termasuk pemasaran dan distribusi. Pembaca bisa langsung membeli buku dari Dee.

0 komentar:

Posting Komentar

PEDAS BLOG:



Berisi berbagai informasi pengetahuan umum dan sastra, buku karya para penulis anggota grup PEDAS. Serta kegiatan Grup Pedas-Penulis dan Sastra.

Sekaligus sebagai media informasi PEDAS PUBLISHING. Sebagai penerbit Indi yang menerima naskah-naskah untuk diterbitkan sesuai keinginan si penulis. Dan buku-buku terbitan PEDAS PUBLISHING dapat diperoleh dengan sistem Print On Demand (POD). Lini penerbitan sudah mulai beroperasi. Ditandai dengan penerbitan buku antologi 135 Puisi Romantis: Cinta Dalam Empat Dimensi

 
Design by alisakit | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Cap Kaki Tiga Setia Manfaat