Telah terbit dan siap diorder Buku Antologi Cerpen Lelakiku di Antara Hujan & Kenangan

Kover yang cantik

INILAH BUKU  HASIL PEDAS EVENT VI, LOMBA MENULIS CERPEN ROMANTIS  (LMCR)

Tema: Lelaki dan Hujan


Harga Rp. 53.000,- untuk umum (belum ongkir)
Harga Rp. 48.000,- untuk kontributor (belum ongkir)

Judul                     : Lelakiku, di Antara Hujan & Kenangan;
Berisi                    : 31 cerpen romantis;
Penulis                  : Para Penulis Grup PEDAS–Penulis dan Sastra;
                              (HazukiAuryn, Fris Casanty, Hany Chorinita,
                              Sian Hwa,Elisa Koraag, Veronica B. Vonny, dkk)
Penyunting             : Veronica B. Vonny;
Penerbit                 : Indie Publishing, 2013;
Halaman                : viii + 260 hlm;
Ukuran                  : 14 x 21 cm.

Pemesanan:
Inbox akun facebook Penulis Dan sastra dengan menuliskan nama, alamat lengkap, dan no. HP. Bukti transfer inbox ke Penulis dan Sastra.
Transfer ke: Elisa Koraag, Bank Mandiri. No. rekening: 155 0003786871

Cuplikan:

Apakah aku sedih? Ataukah bahagia? Aku pun tak tahu. Hujan masih mengingatkanku pada sabetan-sabetan rotan itu. Hujan masih mengingatkanku saat seorang anak kecil dilempar ke jalanan. Tapi, hujan juga mengingatkanku padamu. ~ “Malaikat Hujan” oleh Hazuki Auryn, Pemenang Pertama.

“Seperti yang kau tahu, aku mencintai hujan. Jadi, jangan pernah berharap aku akan jatuh cinta kepada gadis sepertimu,” ucapnya dingin. Aku tercekat. Tak percaya ia akan berbicara seperti itu. ~ “Hujan di Hutan Cemara” oleh  Fris Casanty, Pemenang Kedua.

Januari membawamu kembali kepada cinta yang belum usai. Aku tak pernah mengerti dengan kita. Mengapa selalu saja seperti ini? Hadirmu seperti hujan yang datang dan pergi menurut musimnya. ~ “Hujan Tak Lagi Jatuh” oleh  Hany Choirinita, Pemenang Favorit.

“Patung tak dapat bicara,” katanya skeptis. Ia terlalu rasional mengenal Tuhan, sama seperti ia coba mengukur besar ukuran payudara perempuan dengan setangkup tangan. ~ “Hujan Keheningan” oleh Sian Hwa.

Aku akan mencarimu dan aku akan kembali menjadi pemburu. Jiwa lelakiku mulai bangkit. Anak panah yang tertancap mendera rasa sakit karena penasaran, seperti ketika hatiku kaupanah! ~“Jika Hujan Itu Aku” oleh Elisa Koraag.

“Enggak, Ta! Lebih baik kamu jangan dekat-dekat aku lagi. Aku ini seorang pembunuh! Kamu tahu? DIA … benar-benar mati kubunuh ketika jejarum hujan menusuk-nusuk kepalaku begitu kejamnya malam itu!” ~ “Magisterius Ron!(Hantu Hujan)” oleh Veronica B. Vonny.

Posted in: Buku Hasil Pedas Event VI